Akhirnya, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Blog saya telah dikirim pada hari Jumat 27 Maret 2009 Jam 15 lewat 30 menit lewat 15 detik (Ya elah pakai lengkap segala, tahunya cuma jam 3 doang...)
Blog ini berjudul
"Peringatkan Bahaya Global Warming Melalui Blog"“Saat ini bahaya global warming semakin meluas. Suhu yang semakin panas, iklim yang tidak menentu, sampai yang paling mengkhawatirkan adalah kenaikan air laut akibat pencairan es di kutub siap mengancam bumi dan seluruh kehidupan di dalamnya, termasuk manusia.”
“Kemajuan di bidang teknologi informasi semakin pesat. Saat ini, masyarakat merasa malu apabila belum mengenal teknologi informasi modern, terutama internet. Bahkan, internet saat ini sangat berperan dalam menyampaikan informasi secara tepat dan akurat.”
Bandingkan dua berita di atas. Sepintas, kita melihat bahwa kedua berita tersebut sangat jauh berbeda dari segi intinya. Apalagi jika ditanya tentang hubungan dari kedua berita tersebut, nyaris tidak ada hubungannya sama sekali.
Namun, di dalam blog ini. Kedua berita tersebut sama dan ada hubungannya. Bahkan apabila hubungan itu disadari oleh kita, dapat menjadi sesuatu yang sangat membantu kita dalam dua hal sekaligus : kelestarian lingkungan dan kemajuan teknologi.
Global Warming kontra TeknologiSudah sejak lama, kemajuan teknologi disalahkan sebagai penyebab dari global warming. Banyak yang berpendapat bahwa teknologi yang dikembangkan oleh manusia, hanya sedikit yang mempertimbangkan faktor lingkungan.
Memang tidak ada yang dapat menyangkal bahwa kemajuan teknologi telah meningkatkan taraf hidup manusia. Kita yang dahulunya harus menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memasak makanan, saat ini sudah dikerjakan oleh kompor gas, rice cooker, microwave, dan sebagainya. Kita yang dahulunya sulit mengetahui berita dari saudara nun jauh di sana, saat ini cukup mengetahui melalui SMS dan e-mail.
Tetapi tidak ada pula yang dapat menyangkal bahwa alam bumi kita telah menjadi korban dari kemajuan teknologi itu. Bayangkan, berapa banyak hutan yang hijau dan rindang harus tergusur hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam meubel dan kertas. Berapa hektar lahan yang sangat subur untuk ditanam tertutupi oleh betonan pabrik berpolusi tinggi. Berapa banyak pula air bersih yang terkontaminasi oleh limbah pabrik dan sampah.
Akibatnya sudah jelas, timbunan karbon dioksida di atmosfer menyebabkan efek rumah kaca sehingga bumi kita menjadi lebih panas. Air bersih menghilang begitu saja tak sempat digunakan oleh manusia. Hewan dan tumbuhan pun mulai sengsara. Semua itu adalah suatu kejadian yang sering kita sebut dengan global warming.
Jadi menurut banyak orang, sangat mustahil melihat kedua aspek tersebut saling menguatkan. Yang ada bagi mereka, satu aspek justru melemahkan aspek lainnya seperti yang kita lihat saat ini : kemajuan teknologi mengalahkan alam.
Teknologi Informasi dan Global WarmingNamun patut kita sadari bahwa tidak semua teknologi menimbulkan dampak yang disebutkan di atas. Ada beberapa kemajuan teknologi dapat dapat menyadarkan manusia akan kelestarian lingkungan yang mulai terancam. Salah satunya adalah yang akan dijelaskan dalam blog ini, yaitu teknologi informasi.
Teknologi informasi pada dasarnya adalah suatu hasil karya manusia yang membuat informasi semakin mudah dan cepat didapatkan. Segala informasi pun dapat dimasukkan ke dalam teknologi tersebut, termasuk masalah global warming.
Kita sebagai pengguna teknologi informasi, mempunyai dua keuntungan yang dapat membantu kelestarian lingkungan, terutama bahaya global warming :
- Teknologi informasi dapat membantu penyampaian informasi tentang global warming. Bagi para pengguna, khususnya blogger (pembuat blog) yang peduli akan kondisi bumi kita, teknologi informasi menjadi sarana yang ideal. Dengan didukung oleh kemampuan dalam mengambil data yang akurat yang berhubungan dengan lingkungan dan potensi untuk dilihat masyarakat yang tinggi, tampaknya teknologi informasi dapat menjadi solusi dari kesulitan dalam sosialisasi tentang global warming kepada masyarakat.
- Teknologi informasi sebagai alat kampanye penyelamatan lingkungan. Kelihatannya itu hanyalah sebuah teori, tapi coba pikirkan pernyataan ini baik-baik. Ketika kita menulis blog ini, kita telah menghemat jutaan meter kubik kayu di seluruh dunia karena kita tidak menggunakan kertas untuk menulisnya. Bahkan, hanya dengan melihat blog ini, kita juga telah menghemat jutaan meter kubik lagi karena kita tidak membawa-bawa kertas yang pada akhirnya juga berubah menjadi sampah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya teknologi informasi tidak seperti kebanyakan teknologi lainnya yang merusak lingkungan. Sebaliknya, teknologi informasi membuat kita minimal peduli atau bahkan ikut menyelamatkan bumi kita yang semakin terancam kepunahan.
Kesimpulan dan SaranJadi, global warming dan teknologi informasi mempunyai hubungan yang sangat erat. Apabila hubungan ini disadari oleh manusia, dapat terjadi hubungan yang saling menguntungkan. Misalnya teknologi informasi dapat membantu menyadarkan manusia akan bahaya global warming dan seballiknya, global warming menjadi inspirasi manusia dalam membuat teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Sebelum kita mengakhiri blog ini, marilah kita berpikir sejenak betapa tingginya peran teknologi informasi dalam masalah lingkungan, terutama global warming. Memang banyak yang mengatakan bahwa global warming tidak bisa diatasi, namun setidaknya kita harus bertindak bagaimana mengurangi dampak global warming bagi bumi yang kita cintai.
Akhir kata, “Marilah Kita Peringatkan Bahaya Global Warming Melalui Blog!!!”
Salam cinta lingkungan....